Kita
tentunya tidak pernah tahu perubahan perilaku dari pasangan kita di kemudian
hari. Banyak yang terjebak dalam situasi seperti ini, di satu sisi kamu sudah
muak dengan perilaku pasangan dan di sisi lain kamu sangat sulit menentukan
keputusan untuk memutuskan pasangan.
Memang,
menurut sebuah studi yang terbit tahun 2017, kejadian itu memang sering
terjadi. Bahkan ketika seseorang sudah berniat untuk memutuskan hubungan
mereka, mereka tak semudah itu melakukannya, dan masih saja mempertahankan
pasangan mereka.
1. Penelitian ini dilakukan oleh
Universitas Utah
Dalam sebuah
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and
Personality Science pada Agustus 2017, para peneliti Universitas Utah
mengajukan pertanyaan kepada tiga orang kelompok, termasuk orang-orang yang
sudah berniat putus atau saat ini yang sedang berencana berpisah, untuk
menyelesaikan survei anonim.
Survei ini
menanyakan para peserta dengan pertanyaan terbuka tentang alasan mereka yang
ingin tetap bertahan dan yang ingin meninggalkan pasangan mereka. Setelah
membagi jawaban ke dalam kategori umum, para peneliti mendapatkan 27 alasan seseorang
yang mungkin ingin bertahan dalam hubungan mereka dan 23 alasan yang ingin
berpisah.
2. Mereka terbukti sulit berpisah
dengan pasangan, baik yang pacaran ataupun yang sudah menikah
Alasan-alasan
tersebut dijadikan survei yang lainnya dan ditanyakan kepada sekelompok orang
yang saat ini sedang mempertimbangkan perpisahan. Orang-orang tersebut
berpacaran dengan kekasihnya (rata-rata dua tahun) atau menikah (rata-rata
sembilan tahun).
Untuk
menentukan seberapa yakin para peserta terhadap keputusan mereka, para peneliti
memeriksa peringkat rata-rata mereka di setiap bidang, jika peringkat mereka di
atas keduanya, mereka dihitung sebagai ambivalen. Sekitar setengah dari peserta
masuk ke dalam kategori itu: mereka merasa ingin berpisah namun sangat sulit.
3. Mereka masuk ke dalam kategori
ambivalen
Profesor
psikologi dan peneliti utama dalam kasus ini, yakni Samantha Joel mengatakan
kalau orang yang tergolong dalam ambivalen memiliki kecenderungan perasaan yang
berat ketika harus memutuskan hubungan yang sudah terjalin sekian lama. Mereka
sadar kalau hubungan mereka berada di ujung tanduk, hanya saja mereka tidak
bisa mengatasi masalah tersebut dan kesulitan mencari jalan keluar. Karena
semakin dalam hubungan, semakin sulit untuk melepaskannya.
4. Memiliki alasan yang berbeda
mengapa mereka sulit berpisah dengan kekasih
Baik
pasangan yang berpacaran maupun yang telah menikah memiliki alasan yang sama
kenapa mereka ingin berpisah, yakni adanya jarak emosional, ketidakadilan,
ketidakjujuran, dan kepribadian pasangan mereka yang sudah tidak sesuai. Mereka
yang sulit untuk berpisah biasanya memiliki alasan yang berbeda.
Seseorang
yang menjalin hubungan berpacaran, biasanya sulit untuk berpisah karena demi
kebaikan kepribadian pasangan mereka, keintiman emosional, dan mereka masih
ingin berada bersama pasangannya tersebut. Sementara orang yang sudah menikah,
di sisi lain, mereka memiliki tanggung jawab keluarga, takut akan
ketidakpastian ketika sudah bercerai, terkait dengan anak-anak mereka, dan
masalah finansial atau kebutuhan hidup.
Jika kamu
terjebak dengan keputusan untuk terus bertahan atau memutuskan hubungan dengan
kekasih, sebaiknya kamu memikirkannya matang-matang. Apakah itu yang terbaik
untuk ke depannya atau tidak.
0 Comments