BAHWA HANYA PEMBERANILAH YANG BERANI MENCINTAI.
Dari Novel Delirium
Stadium Satu
Kegirangan; sulit berkonsentrasi, mulut kering
telapak tangan berkeringat, pusing dan bingung
pusing dan bingung
berkurangnya kesadaran mental; pikiran yang berpacu; hilangnya kemapuan bernalar


Stadium Dua
Periode euforia; tertawa histeris dan energi yang meluap-luap
Periode putus asa; lesu
Perubahan nafsu makan; penurunan atau penambahan berat badan yang cepat
Keterpakuan terhadap satu hal; kehilangan minat terhadap hal-hal lain
Kerusakan kemampuan logika; penolakan realitas
Kacaunya pola tidur; insomnia tau kelelahan terus menerus
Pikiran dan tindakan obsesif
Ketakutan berlebihan, cemas
Stadium Tiga (Kritis)
Sulit bernafas
Nyeri dada, tenggorokkan atau perut
Sulit menelan; tidak mau makan
Kehilangan akal sehat; tingkah laku yang tidak konsisten
Pikiran dan fantasi yang bengis; halusinasi dan delusi
Stadium Empat (Fatal)
Kelumpuhan emosi atau fisik (sebagian atau total)
Kematian
Satu rahasia tentang cinta yang dibagi oleh Lena Haloway adalah…
Kau bisa saja membangun tembok setinggi langit dan aku akan selalu menemukan cara untuk melompatinya.
Kau bisa saja mengimpitku dengan ratusan ribu lengan, tapi aku akan menemukan cara untuk melawan.
Masih banyak orang seperti kami di luar sana, lebih banyak dari yang kalian pikirkan.
Kami adalah orang-orang yang tidak berhenti berharap.
Orang-orang yang tak ingin bertekuk lutut
Orang-orang yang mencintai dunia tanpa dinding-dinding pemisah
Dan orang-orang yang mencintai di tengah kebencian, perlawanan, demi sebuah harapan tanpa rasa takut.
Delirium, sebuah novel yang dituturkan dengan indah oleh Lauren Oliver, bentuk distopia dari Romeo dan Juliet yang sangat memikat, pecinta kisah cinta tragis harus membaca buku ini.