Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

BIAR NGGAK KENA HISTERIA MASSAL a.k.a KESURUPAN, KAMU WAJIB BACA INI

Dalam sosiologi and psikologi, histeria massa (juga dikenal sebagai histeria kolektifhisteria grup atau perilaku obsesional kolektif) adalah sebuah fenomena penyebaran ilusi ancaman kolektif, entah nyata atau khayalan, kepada sekelompok orang dalam masyarakat sebagai akibat dari rumor dan ketakutan (pengetahuan ingatan).

Dalam kedokteran, istilah tersebut dipakai untuk menyebut manifestasi spontan (produksi kimia dalam tubuh) dari gejala fisik histeria yang mirip atau sama dari lebih dari satu orang.
Jenis umum dari histeria massa terjadi saat sekelompok orang meyakini bahwa mereka terserang penyakit atau gejala yang sama, terkadang disebut sebagai penyakit psikogenik massa atau histeria epidemik.
 Histeria massa sering dianggap sebagai kondisi di mana suatu atau sejumlah gejala muncul tanpa penyebab fisik yang nyata; gejala ini menular dengan cepat di antara sekelompok orang. Pendapat itu didukung Ruth Engs, profesor ilmu kesehatan terapan dari Universitas Indiana, AS, yang menyebut, kurangnya bukti fisik beracun sebagai karakter utama dalam kasus-kasus histeria massa. "Sejumlah gejala, bila muncul tanpa penyebab nyata, kemungkinan adalah histeria massa," ujarnya.

Namun, sebelum memutuskan apakah kasus tertentu histeria massa atau bukan, tentu harus ditentukan ada/tidaknya pemicu fisik. Soalnya, kasus serupa histeria massa dapat dipicu terutama oleh uap beracun yang muncul di lingkungan, seperti bahan kimia pembersih, bau garam, gas, atau polutan, baik kimiawi maupun berasal dari alam lingkungan.

Makna lain, kehilangan kontrol plus munculnya kekuatan pikiran untuk menghasilkan gejala serupa penyakit akibat serangan bakteri atau virus. Salah satu kasus adaldh pseudocyesis (hamil palsu), yang banyak terjadi di pertengahan abad XX. Penderitanya menampilkan gejala kehamilan normal, mulai dari mual-mual  di pagi hari, berhenti datang bulan, payudara membengkak, perut membesar, hingga sakit melahirkan. Namun, sekarang kasus ini jarang terjadi, karena sudah banyak alat untuk  mengklarifikasikan suatu kehamilan.

Bila jenis yang pertama dianggap sebagai perilaku menyimpang akibat, cetusan mental atau emosi, maka jenis kedua adalah penyakit yang disebut neuromimesis. Istilah itu pernah digunakan para dokter, bahkan bisa ditemukan dalam kamus kedokteran. Maka muncullah dugaan penyebabnya lebih terpusat di pikiran dan kejiwaan.

Reactions

Post a Comment

0 Comments